APBD SAMBAS Tahun 2017 RP 1,5 Triliun..?







Sambas, thetanjungpuratimes.com – Bupati Atbah Romin Suhaili mengatakan untuk APBD kabupaten Sambas tahun 2017 tetap mendapat Rp1,5 triliun.
Angka ini, kata dia, dinilai tidak mengalami peningkatan karena melihat kondisi ekonomi nasional yang kurang baik.
“Hampir semua kabupaten mengalami hal yang sama, namun saya tetap memprioritaskan sebesar 50 persen dari anggaran biaya langsung untuk pembangunan infrastruktur jalan,” kata Atbah, Kamis (17/11).
Bupati memaparkan 50 persen dari anggaran dialokasikan untuk jalan karena masih banyak infrastruktur terutama jalan kabupaten yang merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten dalam kondisi rusak parah.
“Saya berharap tiga tahun ke depan semua infrastruktur jalan akan rampung, dan tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan tentang kondisi jalan kabupaten yang rusak,” ungkapnya.
Menurut Bupati, selain menggunakan dana APBD, nanti juga mengarahkan kepala desa dengan menggunakan dana desa agar juga ikut dalam pembangunan jalan desa.
“Jadi dalam lima tahun ke depan baik jalan kabupaten atau jalan desa yang ada semuanya sudah sangat baik, jadi masyarakat kita tidak ada lagi mengeluhkan tentang kondisi jalan, kita juga berpatokan sesuai dengan program Nawacita Presiden RI,’’ katanya.
Terkait biaya langsung yang akan digunakan untuk infrastruktur jalan tentunya akan berdampak dalam pengurangan dana di setiap SKPD yang ada.
“Kita akan melihat hal-hal yang tidak penting dan yang sifatnya pemborosan atau hal yang kurang bermanfaat langsung kepada masyarakat yang kemudian akan kita arahkan ke pambangunan infrastruktur yang sesuai dengan delapan visi misi Sambas Hebat,” tutur Atbah.
Untuk melakukan pendampingan dengan legislatif terkait draf APBD yang diserahkan, Bupati telah mengintruksikan langsung kepada Sekda dan seluruh SKPD  hingga pembahasan APBD 2017 selesai.
“Saya sudah menginstruksikan kepada Sekda dan seluruh SKPD yang ada agar hingga tanggal 8 Desember mendatang, jangan ada yang meninggalkan Sambas, saya lakukan ini agar pembahasan bisa sinkron dan semua kooperatif,” katanya.

Selengkapnya Di Sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANTUN MELAYU SAMBAS TERKINI

Wisata Daerah Kabupaten Sambas

KOMUNITAS TEATER PERTAMA DI SAMBAS